September 2013. Lagi, lagi dan
lagi. Kembali hati ini tertuntun untuk terus mengukir bait demi bait jalan
cinta. Menggelitik raga untuk tidak diam meresapi setiap aliran air kesegaran
seorang diri. Menggiring kaki untuk terus maju merengkuh segala keindahan yang
ada dipelupuk mata. Berkelak kelok berjalan terus walau langkah mesti terseok
seok dalam melewati kerikil kerikil yang mengusik. Mundur tak pernah sedetikpun
terbersit. Yang ada hanya cinta . Iya cinta. Cinta yang kini terus membawa diri
merajut kisah luar biasa. 1 tujuan. Jannah-Nya !
Lagi, lagi dan lagi. Ini tentang cinta. Tentang rasa yang telah disebar sosok tercinta untuk terus menebarkan tauhid kepada-Nya. Tentang rasa yang syahdu, bergejolak mendesak sang pecinta untuk terus melaju. Melaju bersama Cinta. Cinta dalam Dakwah. Dakwah menyerukan Islam. Hingga nanti kita dapatkan , penghidupan yang layak. Jannah-Nya !
Lagi, lagi dan lagi. Ini tentang cinta. Tentang rasa yang telah disebar sosok tercinta untuk terus menebarkan tauhid kepada-Nya. Tentang rasa yang syahdu, bergejolak mendesak sang pecinta untuk terus melaju. Melaju bersama Cinta. Cinta dalam Dakwah. Dakwah menyerukan Islam. Hingga nanti kita dapatkan , penghidupan yang layak. Jannah-Nya !
Kita awali pembicaraan kali ini
dengan membacakan dan memahami Firman-Nya :
“Dan tetaplah memberi peringatan,
karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin.” (Q.S
Adz Zariyat : 55 ).
Dakwah adalah peringatan. Dan
setiap peringatan ke penghidupan akhirat yang indah hadirkan banyak
kemanfaatan. Untuk itu, haruslah kita sebagai pendakwah untuk tetap kokoh berdiri
pijaki jalan ini. Keluh dan kesah harusnya tak perlu jadi hambatan gerakan.
Karena istirahat didunia tak jadi tujuan. Melainkan peristirahatan akhirat yang
harus jadi hal yang begitu kita idam-idamkan.
Istirahat kita bukan didunia. Istirahat kita nanti. Nanti saat kaki
telah berpijak di daratan surga. Saat dahaga telah mampu mereguk kenikmatan
aliran air dari sungai sungai disurga. Inilah istirahat kita ! Jannah-Nya !
Dakwah adalah kerja menyeru yang
begitu sayang untuk tak kita lakukan. Alangkah ruginya jika kita lebih memilih
berdiam diri, tanpa mau mencoba untuk lejitkan potensi agar mampu sebarkan
ajaran kebenaran. Padahal, pahala berlimpah ruah akan kita dapati jika kita
terus istiqomah mendaki jalan ini. Jalan dakwah.
Rasulullah saw bersabda :
“Barang siapa menyeru kepada hidayah (petunjuk) maka
baginya pahala seperti pahala
orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikitpun.”
(H.R Muslim)
Inilah salah satu hadist
Rasulullah yang seharusnya menjadi pencetus diri untuk bergerak. Pengobar api
semangat untuk menyeru. Janji pahala yang begitu menggiurkan . Tak tertarikkah
kita ?
Maka dari itu, teruntukmu para “Peniti Jalan Risalah Nabi”, tetaplah
terus serukan kebaikan, ajarkan kebenaran, walau hadangan banyak datang mengetes
kesabaran, istiqomah dan bergeraklah !
#Karena
Dakwah tak memintamu untuk berkecimpung didalamnya. Kitalah yang seharusnya menyibukkan diri dalamnya. Karena tanpa
kitapun , dakwah akan tetap jalan, Islam akan tetap benar. Dan Allah akan tetap
Maha Besar.
#Karena
Dakwah adalah Panggilan. Panggilan kebaikan untuk menyeru semua
insan untuk sama-sama teratur dalam barisan yang kokoh agar surga benar benar
menjadi tempat yang nyata saat akhir kehidupan.
#Karena Dakwah adalah Ajakan. Ajakan kepada seluruh manusia untuk
mentauhidkan-Nya hingga nanti kita dapati bumi ini penuh cahaya seperti awal
penerangan yang dulu Rasulullah ciptakan, Cahaya Islam. Cahaya kebenaran.
#Karena
Dakwah adalah Seruan. Seruan untuk tunduk pada semua yang
diperintahkan-Nya dan Menjauhi semua Larangan-Nya hingga nanti Rahmat-Nya kan
terlimpah ruah memenuhi setiap sudut sudut dunia sampai datangnya hari yang dijanjikan.
#Karena
Dakwah adalah Cinta. Cinta yang ditebarkan keseluruh umat untuk
terus lurus dalam jalan kebenaran , pantang mundur walau cobaan banyak datang,
hingga nanti tak ada lagi kita dapatkan, setiap individu punya celah untuk
lakukan berbagai macam kemungkaran.
#Karena
Dakwah adalah Sayang. Sayang yang disebarkan kepada semua kalangan,
tak pandang harta dan jabatan, semua terangkul 1 hingga yang ada persaudaraan.
Ukhuwah Islamiyah.
#Karena
Dakwah adalah Reuni. Reuni akhir yang akan kita dapati bila ini
serius kta tapaki. Bukan tentang reuni Dunia. Tapi tentang reuni akhirat.
Perkumpulan abadi yang bakal kita jalani selamanya. Dengan kesempatan indah
menatap Wajah-Nya dan bertemu kekasihnya, Muhammad saw.
Dan kalian tahu dimana reuni ini
?
Yap. Di Surganya Kawan. !
Istiqomahlah . Sampai benar benar
pasti surga itu akan kita rengkuh. J
……..” Ya Tuhan kami, janganlah engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (Q.S Ali Imran : 8)
2 komentar:
izin di share ya, ka^^
iya iya, silahkan :D
Posting Komentar