Dulu,
siapalah kita. Jangankan sholat lima waktu, panggilan adzan aja mungkin tak
pernah kita hiraukan. Memikirkan akhirat ? ah, apalagi soal yang satu itu. Memikirkan
dunia dan segala urusannya saja udah ribet. Lagipula kan masih muda, umur masih
panjang, taatnya entar entaran aja. Nanti kalau udah tuaan dikit.
Dulu,
siapalah kita. Jangankan kepikiran memikirkan kemashlatan umat, untuk
memikirkan diri sendiri saja sudah menyita banyak waktu dan menguras kinerja
otak. Urusan sendiri saja menumpuk, ngapain harus mikirin orang lain ? mending
fokus sendiri saja ngurus kehidupan pribadi. Toh kesuksesan kedepanpun
tergantung usaha kita hari ini. Lagipula, untuk apa mikirin orang lain ? gak
penting juga. Mending urus diri masing masing saja. Lebih jelas .
Dulu,
siapalah kita. Kepikirian untuk taat mah ada, tapi realisasi nya yang tak ada. Yang
penting gak nakal, berbakti sama orang tua, jadi anak baik. Ya . mungkin gitu. Urusan
taat mah ntaran aja, yang penting baik. Udh itu.