Selasa, 10 September 2013

#Karena Dakwah Adalah ?



September 2013. Lagi, lagi dan lagi. Kembali hati ini tertuntun untuk terus mengukir bait demi bait jalan cinta. Menggelitik raga untuk tidak diam meresapi setiap aliran air kesegaran seorang diri. Menggiring kaki untuk terus maju merengkuh segala keindahan yang ada dipelupuk mata. Berkelak kelok berjalan terus walau langkah mesti terseok seok dalam melewati kerikil kerikil yang mengusik. Mundur tak pernah sedetikpun terbersit. Yang ada hanya cinta . Iya cinta. Cinta yang kini terus membawa diri merajut kisah luar biasa. 1 tujuan. Jannah-Nya ! 

 Lagi, lagi dan lagi. Ini tentang cinta. Tentang rasa yang telah disebar sosok tercinta untuk terus menebarkan tauhid kepada-Nya. Tentang rasa yang syahdu, bergejolak mendesak sang pecinta untuk terus melaju. Melaju bersama Cinta. Cinta dalam Dakwah. Dakwah menyerukan Islam. Hingga nanti kita dapatkan , penghidupan yang layak. Jannah-Nya !

Kita awali pembicaraan kali ini dengan membacakan dan memahami Firman-Nya :
“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin.” (Q.S Adz Zariyat : 55 ).

Dakwah adalah peringatan. Dan setiap peringatan ke penghidupan akhirat yang indah hadirkan banyak kemanfaatan. Untuk itu, haruslah kita sebagai pendakwah untuk tetap kokoh berdiri pijaki jalan ini. Keluh dan kesah harusnya tak perlu jadi hambatan gerakan. Karena istirahat didunia tak jadi tujuan. Melainkan peristirahatan akhirat yang harus jadi hal yang begitu kita idam-idamkan.  Istirahat kita bukan didunia. Istirahat kita nanti. Nanti saat kaki telah berpijak di daratan surga. Saat dahaga telah mampu mereguk kenikmatan aliran air dari sungai sungai disurga. Inilah istirahat kita ! Jannah-Nya !

Dakwah adalah kerja menyeru yang begitu sayang untuk tak kita lakukan. Alangkah ruginya jika kita lebih memilih berdiam diri, tanpa mau mencoba untuk lejitkan potensi agar mampu sebarkan ajaran kebenaran. Padahal, pahala berlimpah ruah akan kita dapati jika kita terus istiqomah mendaki jalan ini. Jalan dakwah.


Rasulullah saw bersabda :
“Barang siapa menyeru kepada hidayah (petunjuk) maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikitpun.” (H.R Muslim)

Inilah salah satu hadist Rasulullah yang seharusnya menjadi pencetus diri untuk bergerak. Pengobar api semangat untuk menyeru. Janji pahala yang begitu menggiurkan . Tak tertarikkah kita ?


Maka dari itu, teruntukmu para “Peniti Jalan Risalah Nabi”, tetaplah terus serukan kebaikan, ajarkan kebenaran, walau hadangan banyak datang mengetes kesabaran, istiqomah dan bergeraklah !

#Karena Dakwah tak memintamu untuk berkecimpung didalamnya. Kitalah yang seharusnya menyibukkan diri dalamnya. Karena tanpa kitapun , dakwah akan tetap jalan, Islam akan tetap benar. Dan Allah akan tetap Maha Besar.
#Karena Dakwah adalah Panggilan. Panggilan kebaikan untuk menyeru semua insan untuk sama-sama teratur dalam barisan yang kokoh agar surga benar benar menjadi tempat yang nyata saat akhir kehidupan.
#Karena Dakwah adalah Ajakan. Ajakan kepada seluruh manusia untuk mentauhidkan-Nya hingga nanti kita dapati bumi ini penuh cahaya seperti awal penerangan yang dulu Rasulullah ciptakan, Cahaya Islam. Cahaya kebenaran.
#Karena Dakwah adalah Seruan. Seruan untuk tunduk pada semua yang diperintahkan-Nya dan Menjauhi semua Larangan-Nya hingga nanti Rahmat-Nya kan terlimpah ruah memenuhi setiap sudut sudut dunia  sampai datangnya hari yang dijanjikan.
#Karena Dakwah adalah Cinta. Cinta yang ditebarkan keseluruh umat untuk terus lurus dalam jalan kebenaran , pantang mundur walau cobaan banyak datang, hingga nanti tak ada lagi kita dapatkan, setiap individu punya celah untuk lakukan berbagai macam kemungkaran.
#Karena Dakwah adalah Sayang. Sayang yang disebarkan kepada semua kalangan, tak pandang harta dan jabatan, semua terangkul 1 hingga yang ada persaudaraan. Ukhuwah Islamiyah.
#Karena Dakwah adalah Reuni. Reuni akhir yang akan kita dapati bila ini serius kta tapaki. Bukan tentang reuni Dunia. Tapi tentang reuni akhirat. Perkumpulan abadi yang bakal kita jalani selamanya. Dengan kesempatan indah menatap Wajah-Nya dan bertemu kekasihnya, Muhammad saw.

Dan kalian tahu dimana reuni ini ?
Yap. Di Surganya Kawan. !
Istiqomahlah . Sampai benar benar pasti surga itu akan kita rengkuh. J

……..” Ya Tuhan kami, janganlah engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (Q.S Ali Imran : 8)

2 komentar:

anggi apriyana mengatakan...

izin di share ya, ka^^

Unknown mengatakan...

iya iya, silahkan :D

Posting Komentar

 
;