September
2013. Hari ini ingin kembali membagi tegukan air kehidupan yang begitu
menyejukkan setiap orang. Menyebar tetes demi tetes embun kenikmatan yang telah
lama membasahi setiap jengkal demi jengkal jiwa ini. Membasahi setiap waktu
untuk terus basah oleh aliran aliran kebaikan. Membilaskan jiwa yang telah
ternodai oleh titik titik hitam . Membersihkannya perlahan dan perlahan hingga
noktah yang telah tercipta hilang dibawa bersama derasnya ilmu yang kita
dapatkan. Mempermanenkannya dalam kalbu dengan bergerak segera realisasikan.
Mungkin
sebagian dari kita telah merasakan taman taman surga ini. Telah menikmati tiap
tiap waktu dan menghabiskannya untuk sama sama berdiskusi membicarakan hal hal
yang bisa hantarkan kita ke penghidupan yang baik nanti. Bertukar pikiran untuk
beramai memecah segala masalah yang hadir membantai. Ukhuwah terasa begitu
kental mengelilingi. Mengikat setiap hati untuk terus mencintai saudaranya
seperti cinta pada diri sendiri. Menjadikannya terasa indah karena ini tak
terbalut karena pertalian nasab/ keturunan. Tapi terbentuk atas dasar keimanan.
Tali persaudaraan Islam. Ukhuwah
Islamiyah.
Namun
sayangnya, masih banyak yang tak tergabung dalam perkumpulan indah ini. Masih
besar jumlah yang tak tertarik untuk bersama meraih ketenangan ukhuwah. Masih
sangat banyak. Dan Ntah lah mengapa. Mungkin ketidaktahuan yang menjadikannya
tak diminati. Ya. Rasa #Ketidaktahuan.
Ketidaktahuan mereka akan forum penyejuk yang luar biasa menenangkan.
Ketidaktahuan mereka akan adanya sarana pembelajaran yang mampu mencetak pemuda
dan pemudi menjadi kalangan yang intelektual dalam bidang keduniaan, dan
akhirat tentunya.
Kali
ini kami mengangkat Tema #TentangHalaqah. Tentang perkumpulan dunia yang mampu menjaga agar
iman senantiasa berada pada statistic yang baik. Jika tidak mampu meningkat,
setidaknya forum ini mampu menjadikannya berada pada posisi stagnan. Tidak
sampai turun drastis hingga keposisi Lemah iman (Futur).
Secara bahasa, halaqah diartikan
sebagai lingkaran. Dalam lingkaran
ini, sekelompok orang duduk bersama dan berkumpul secara rutin seraya
bertilawah Qur’an sambil mengkaji dan mempelajari Islam. Setelah sampai ketitik
paham, maka diri akan langsung bertindak untuk melaksanakan apa yang
dipahaminya. Yang jelas , dimentoring kita akan dipahamkan tentang kebenaran
dan ketakwaan. Maka insya Allah dengan ini, kita akan bergerak untuk
merealisasikan pemahaman ini dalam bentuk kebenaran dan ketakwaan kita
pada-Nya.
Forum halaqah ini dikenal juga dengan
nama smart group,
pengajian,
majelis taklim.
Namun, dikalangan para ADK (Aktivis Dakwah Kampus) dan Rohis (Rohani Keislaman),
kegiatan halaqah ini lebih dikenal dengan sebutan #Mentoring.
Dalam #Mentoring, biasanya terdiri
dari 3-12 orang. Para peserta mentoring ini selanjutnya akan dipimpin dan
dibimbing oleh seorang #murobbi (Pembina). Istilah murobbi ini biasanya lebih
dikenal dengan sebutan mentor, ustadz, dan guru. Dalam hal ini, murobbi akan
mentransferkan pemahamannya tentang Islam ke peserta halaqah. Pengiriman ilmu
ini akan terus berlangsung sampai nanti terbentuknya kepribadian muslim yang islami
dikalangan peserta mentoring. Selain itu, diharapkan juga agar peserta mentoring
mampu memiliki karakter seorang Da’i. Hingga nantinya pemahaman islam yang
telah diberikan oleh murobbi, mampu diteruskan oleh para peserta halaqah kepada
orang lain. Hingga dakwah akan tetap berjalan dan multi pahala yang luar biasa
menggiurkan akan kita dapatkan . #Amal Jariyah. Enak
kan ? :)
Didalam kelompok ini, kita akan digembleng untuk trus meningkatkan kualitas diri selalu. Tak hanya peningkatan dalam pemahaman saja , tapi juga pengembangan dalam soft dan hard skill diri . Hingga nanti kita akan dibentuk menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya. Insya Allah :’) Percayalah :’) ini kelompok dan kegiatan yang menyenangkan. :’)
Disini juga kita akan merasakan ikatan
ukhuwah yang super duper kuat. Pertemuan rutin seminggu sekali tak terasa telah
mengikat hati hati peserta mentoring. Segala sesuatupun rasanya tak afdol jika
tak diceritakan ke rekan 1 tim. Hingga Masalahmu,
masalahku juga. Yap. Inilah rasa yang akan terbentuk dalam kelompok ini.
Tak bisa melihat rekan mentoring terlilit masalah yang berat, hingga rekan yg
lain tergerak untuk mencari solusi guna mengembalikan semangat dan senyuman
sang rekan. :)
Kedengaran lebay kah ? Tapi inilah kenyataannya. :’) Percayalah :)
Untuk itu, #Masuklah ke dalamnya dan rasakan sensasinya secara nyata. Ini bukan rangkaian dongeng fiktif belaka, tapi ini riil kawan. Bahkan apa yang tertuliskan diatas hanya sebagian kecil dari asiknya “Mentoring” ini. :)
#Bergabunglah
kawan, karena rantai dakwah membutuhkan pejuang pejuang seperti kalian semua.
Yang siap menerima dan meneruskan risalah yang telah diajarkan Rasul Tercinta
kita, Nabi Muhammad saw. Hingga
nanti, mudah mudahan kita semua dapat bertemu dengan beliau di SurgaNya Allah
kelak. Aamiin. Sungguh kami merindukan
ini . :)
Kawan, kami menunggumu disini, didalam “Mentoring” :)
“Islam sangat menganjurkan agar para pemeluknya membentuk kumpulan-kumpulan bernuansa kekeluargaan (halaqah) dengan tujuan mengerahkan mereka untuk mencapai tingkat keteladanan, mengokohkan persatuan, dan mengangkat konsep persaudaraan di antara mereka dari tataran kata-kata dan teori menuju kerja dan operasional yang konkret. Oleh karenanya bersungguh-sungguhlah wahai saudaraku untuk menjadi batu bata yang baik dalam bangunan islam ini.” (Imam Syahid Hasan Al-Banna)
0 komentar:
Posting Komentar