September 2013. Tak bisa
dipungkiri, dalam hidup dan berkehidupan, kita selalu dihadapkan dalam sebuah
pilihan. Ntah itu berupa pilihan yang berujung ‘happy ending’ ataupun pilihan yang berujung ‘derita’. Bahkan terkadang waktu sering memaksa kita untuk tetap
memilih dan menetapkan keputusan. Tak ada pilihan pertengahan. Cuman ada
jawaban iya atau tidak, lakukan atau hentikan, maju atau mundur, bergerak atau
diam. Tak ada jalan tengah dan jalur aman. Bahkan penghidupan abadi nantinyapun
hanya memberikan kita 2 pilihan. Surga atau Neraka . Tak ada tempat pertengahan
antara surga dan neraka. Hanya ada 100% Surga dan 100% Neraka. Iya bukan ?
#HidupmuPilihanmu.
Terlepas dari itu semua, nyatanya
kita selalu berada pada posisi yang menganehkan. Menjadi pribadi yang
membodohkan diri sendiri. Membiarkan diri hanya diam untuk menunggu keinginan
tercipta sendiri tanpa perlu kita usahakan susah payah. Padahal inginnya kita
itupun adlah sebuah pilihan. Ingin sukses, maka pilihanmu adalah bekerja keras.
Diam diri dan bermalas-malasan tak akan membuatmu sukses. Nunggu keajaiban
datang atau bergerak membuat keajaiban ? #HidupmuPilihanmu
Yap. Itulah kita. Manusia yang hanya ingin berada pada posisi
mengenakkan . Pada posisi aman yang tak perlu berlelah letih, tak banyak
menguras tenaga, keluar keringat tak mau, hingga waktu habis hanya untuk
menunggu. Menunggu keajaiban ? #STOP
NGIMPI !
Inilah masalahnya. Seringkali
keinginan yang bercokol dikepala tak terealisasi lantaran tak ada realisasi.
Hanya niatan yang tak pernah dilakukan sehingga ingin pun tak pernah terjadi. Hanya
terlintas sebentar di batok kepala tanpa ada aksi nyata dari anggota tubuh.
Hingga ujung-ujungnya Cuman #NGIMPI.
#Diam.
Itulah yang sering kita lakukan. Malas selalu berhasil menghipnotis setiap
anggota tubuh untuk tak beraktivitas. Akhirnya waktu banyak habis dalam diam, diam dan diam.
Jangan
sangka diammu itu benar. Nyatanya itulah pilhanmu, DIAM. Padahal disisi lain kita dihadapkan
untuk memilih #BERGERAK. Tapi kita
tetap bersikeras untuk #DIAM. Benar bukan ?
Untuk
itu, selaraskanlah pemikiranmu dengan panca-panca indera yang telah Allah beri.
Jangan biarkan diri terkurung dalam angan-angan belaka. Tapi bergeraklah
songsong tujuan. Karena tak cukup harapan yang tinggi saja untuk buatmu sukses.
Tak cukup niatan saja untuk membuatmu maju,. Tapi perlu ikhtiar dibalik itu
semua. Niat baikmu akan lebih berarti
jika segera kau realisasikan kawan.
Sekarang
semuanya terlepas padamu. Keputusan finalpun ada di genggaman tanganmu. Hidupmu
Pilihanmu J
#HidupmuPilihanmu. Menjadi
pecundang atau pemenang ?
#HidupmuPilihanmu. Berdiam diri
atau bergerak maju ?
#HidupmuPilihanmu. Menjadi sang
juara atau terpuruk ke jurang kekalahan?
#HidupmuPilihanmu. Banyak ngayal
atau banyak aksi ?
#HidupmuPilihanmu. Memilih berada
diposisi aman atau diposisi penuh tantangan ?
#HidupmuPilihanmu. Mudah putus asa
atau terus berusaha ?
#HidupmuPilihanmu. Ingin tinggal
selamanya di Neraka atau hidup abadi disurga. #yap
Nah,
jawabanmu tergantung seberapa kuat niatan baikmu kau realisasikan. Istiqomahlah
terus mengembangkan dirimu. Karena Allah tak kan mengubah nasibmu, jika kamu
sendiri tak berusaha untuk mengubahnya. Iya bukan ? J
#HIDUPMUPILIHANMU
Allah berfirman “maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (As Syams 8-10)
0 komentar:
Posting Komentar